pic: drodd.com

Kisah Tinja (Bagian 1)

Tinja tidak pernah bersandiwara
Dia jujur pada tekstur
Bersahaja pada warna dan aroma
dan pasrah tatkala tercebur

Sayang,
Alasan tepat untuk mencintaimu adalah tidak punya alasan.
Jangan kautanya kenapa aku mencintaimu
Jika tetap kautanyakan
Maka jawabku adalah aku tidak punya alasan itu

Sayang,
Begitu pun dirimu
Kau tidak perlu memiliki alasan mencintaiku
karena aku tidak akan pernah menanyakan itu


Cinta itu sederhana
Aku memberitahumu dan kau memberitahuku
Saling tahu.

Sayang,
Jika salah satu aku atau kamu tidak ada kata sepakat
tidak sejalan dengan cinta
Maka memberitahu itu lebih bijak daripada ditutup rapat
Kau memberitahuku
dan aku akan mendengarkan ucapan dari mulut yang mewakili perasaanmu.
Apapun itu aku akan tersenyum
karena kau telah memberitahuku.


Yogyakarta, 31 Januari 2014
01:31

Senja Diujung Dermaga

Mentari beranjak pergi
Melangkah ke lain sisi bumi
Perlahan pasti

Kepergiannya bukan untuk diratapi
Nikmatilah apa yang ditinggalkannya disini
Cahaya merah merona menawan
hembusan angin menyejukkan

Kaulihat
Air laut berkilauan
dibelah perahu nelayan
menjadikannya menakjubkan

Kaulihat
Cakrawala
Disana nanti senja berada
laut menjadi panggung raksasa
menciptakan buih-buih tarian
ombak berlarian yang tak bisa kaulupakan.

Kauingat
Dermaga ini
yang selalu menjadikan aku dan kamu
sahabat

dan... kauingat
Senja tak pernah berkhianat